Tips Dan Cara Sukses Berternak Ayam Untuk Pemula

Ternak Ayam

Ternak ayam memang menjadi salah satu peluang bisnis yang tidak pernah habis. Bahkan Anda bisa melakukannya dalam skala rumahan. Namun, beternak ayam memang memperhatikan berbagai hal agar hasilnya sesuai. Ulasan berikut ini akan membantu Anda memulai bisnis unggas ini.

Seperti yang telah diketahui, permintaan terhadap daging dan telur ayam memang tidak pernah sepi. Tak heran jika beternak ayam bisa menjadi peluang yang menjanjikan keuntungan besar. Selain itu, modal yang dikeluarkan juga tidak harus langsung besar.

Cara Beternak Ayam untuk Pemula

Bagi Anda yang ingin mulai ternak ayam modal 1 juta, sebaiknya kenali terlebih dahulu langkah-langkah yang perlu dilakukan. Beberapa jenis ayam memang memungkinkan Anda untuk memulainya dari skala rumahan.

Bahkan tak jarang ada yang memulai ternak ayam modal 500 ribu. Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk tidak memulai bisnis ini.  Lalu, apa saja cara beternak ayam untuk pemula yang bisa dilakukan?

  1. Memilih Waktu yang Tepat

Pemilihan waktu yang tepat ini menjadi salah satu kunci sukses beternak ayam. Terutama bagi pemula yang ingin memulainya kurang dari 1000 ekor. Waktu yang tepat tersebut maksudnya adalah saat menentukan waktu panen, misalnya menjelang hari raya idul fitur.

Anda bisa menargetkan panen di hari raya sehingga menjadi momentum yang tepat untuk mendapatkan keuntungan. Dengan demikian, Anda bisa mulain beternak ayam ini sekitar empat bulan menjelang lebaran.

  1. Memilih Bibit Unggul

Tentu saja hal ini wajib dilakukan jika Anda menginginkan hasil ternak yang berkualitas. Pemilihan bibit unggul ini juga harus dibarengi dengan pemahaman mengenai jenis dan keturunan ayam itu sendiri.

Misalnya jika Anda memilih bibit ayam buras dari keturunan wareg, maka bobot badannya tidak akan lebih dari 1,5 sampai 2 kilogram saja. Sedangkan jika memilih ayam buras rambon, maka bobot tubuhnya bisa mencapai 4 sampai 5 kilogram.

  1. Memberi Pakan Bernutrisi

Meskipun bibit ayam yang dipilih sudah unggul, Anda juga perlu memperhatikan nutrisi untuk ayam. Mengingat pakan merupakan sumber makanan yang dibutuhkan ayam untuk bertumbuh dan berkembang biak.

Ada berbagai jenis pakan ayam bernutrisi yang bisa dipilih misalnya sentrat (pur), jagung, tepung ikan, keong, bungkil kedelai, ampas tahu, magot, dan lain sebagainya. Nantinya, sumber makanan tersebut bisa dicampur dengan bekatul sehingga nilai gizinya bertambah.

  1. Perhatikan Struktur Kandang

Langkah berikutnya untuk beternaka ayam adalah memperhatikan struktur kandang yang digunakan. Pastikan kandang yang digunakan disesuaikan dengan populasi ayam. Kandang ayam yang baik adalah kandang yang dipagari waring agar ayam bisa keluar dan tidak selalu terkurung.

Waktu untuk bermain-main di pelataran kandang diperlukan untuk menghasilkan ternak ayam berkualitas. Meski demikian, metode ini juga harus memperhatikan musim dan cuaca saat itu.

  1. Kandang Karantina dan Kandang Sortir

Ketika mendapati ayam yang terkena penyakit, sebaiknya segera dipisahkan dari ayam yang tidak sehat. Hal ini dilakukan agar penyakitnya tidak menulari ayam laiinya. Tidak hanya itu, pastikan untuk membuat kandang isolasi lebih jauh dari kandang ayam utama.

Dengan memisahkannya ke kandang karantina, masih ada kesempatan untuk ayam bisa sembuh dan dikembalikan ke kandang utama. Tidak hanya kandang karantina, sebaiknya Anda juga menyiapkan kandang sortir.

Kandang ini dibutuhkan untuk memisahkan ayam yang pertumbuhannya terhambat dibanding ayam lain yang usianya sama. Dengan demikian, hal ini akan mencegah terjadinya kanibalisme antar hewan ternak ayam.

Perbedaan Cara Beternak yang Harus Anda Tahu

Perlu diketahui bahwa perlakuan saat beternak ayam itu berbeda-beda. Mengapa demikian? Hal ini tergantung dari jenis dan skala ternak yang dilakukan. Anda perlu memperhatikan kandang yang digunakan dan pastikan sudah sesuai dengan jumlah populasi ayam.

Tidak hanya itu, beberapa jenis ayam memang membutuhkan perlakukan khusus agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, pada dasarnya hal ini kembali lagi pada pemilihan jenis bibit yang dipilih  untuk beternak.

Ternak Ayam Petelur

Ternak ayam petelur termasuk yang paling banyak dilakukan. Mengingat permintaan pasar terhadap telur ayam memang tidak pernah sepi. Ayam betina dewasa dibudiayakan secara khusus lalu dipanen telurnya dan dijual.

Berdasarkan asalnya, ayam petelur merupakan ayam betina yang dulunya tinggal di hutan. Tak heran jika ternak ayam petelur lebih banyak dilakukan oleh penduduk desa. Hingga saat ini ayam petelur kerap kali dikonsumsi sebagai sumber makanan utama.

Ternak ayam petelur bisa dilakukan pada bibit ayam berusia lima bulan. Setelah itu, ayam akan terus menghasilkan telur sampai 1-2 tahun kedepan.

Ternak Ayam Bangkok

Bagi pecinta ayam aduan, tentunya sudah tidak asing dengan jenis ayam bangkok. Sesuai dengan namanya, ayam ini memang berasal dari Thailand dan sudah dibudidayakan di negara Asia Tenggara lainnya. Tak heran jika ayam jenis ini merupakan ayam petarung berkualitas.

Meski peminatnya masih begitu banyak, namun masyarakat menganggap budidaya ayam ini dinilai kurang menghasilkan. Hal ini karena keuntungan yang didapatkan tidak seperti memanen ayam petelur dan ayam pedaging.

Ternak Ayam Potong

Dari sekian banyak jenis ternak ayam, ternak ayam potong masih menjadi favorit. Bahkan bisa dibilang ternak ayam ini merupakan yang paling menjanjikan keuntungan besar. Prospek bisnis ini masih tergolong cerah dan tidak ada habisnya.

Tentunya Anda menyadari prospek cerah ini disebabkan karena permintaan terhadap daging ayam yang tidak pernah sepi.

Ternak Ayam Jawa

Ternak ayam jawa pada dasarnya merupakan bagian dari ternak ayam pedaging. Jenis ayam ini dikenal memiliki daging yang lezat dan penuh nutrisi. Tak heran jika Anda juga akan mendapat banyak keuntungan besar jika bisa membudidayakan ayam ini dengan baik.

Ternak Ayam Joper

Nama ayam joper pada dasarnya merupakan singkatan dari ayam jawa super. Jadi, ayam ini merupakan hasil perbaikan genetik dari persilangan. Ayam ras petelur betina disilangkan dengan pejantan ayam kampung hingga akhirnya menghasilkan ayam joper.

Ayam ini bersifat unggul karena menggabungkan kelebihan dari dua jenis ayam populer. Seperti yang telah diketahui, ayam kampung memiliki cita rasa gurih, sedangkan ayam ras petelur dikenal dengan pertumbuhannya yang cepat.

Lalu, apa alasan ternak ayam jawa super bisa menjanjikan keuntungan yang besar? Hal ini karena jenis ayam ini tidak membutuhkan waktu lama untuk dipanen. Apabila ayam kambung memerlukan waktu 6 bulan untuk panen, ayam joper ini hanya perlu 2-3 bulan untuk bisa menghasilkan.

Ternak Ayam Rambon

Ayam rambon dikenal dengan perawakannya yang cukup besar sehingga menjadi ayam pedanging yang menjanjikan keuntungan. Anda bisa memulai bisnis ternak ayam ini dengan memilih momentum yang tepat, misalnya menjelang idul fitri.

Bagi Anda yang berminat menggeluti bisnis ternak ayam, mengenali jenis dan teknik yang tepat sangat penting dilakukan. Dengan demikian, ternak ayam yang dilakukan akan menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.