Silase pakan ternak merupakan cara untuk mengawetkan pakan hijauan. Pakantenakinstan.com. Silase pakan ternak dari arti silase sendiri adalah pakan yang telah diawetkan. Berasal dari bahan pakan yang berupa tanaman hijauan, limbah dari industry pertanian juga bahan pakan alami laiinya, dalam jumlah kandungan air dengan tingkat tertentu. Selanjutnya pakan tadi dimasukkan dalam sebuah tempat yang tertutup rapat dan kedap udara selama kurang lebih 3 minggu.
Indonesia mempunyai 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Melimpahnya bahan pakan hijauan dari rumput dan dedaunan akan mudah didapatkan pada musim penghujan. Hal ini akan berbeda ketika tiba waktu musim kemarau karena mencari bahan pakan akan mengalami kesulitan.
Para peternak dapat memanfaatkan melimpahnya hijauan yang banyak dimusim penghujan untuk dapat menyimpan bahan pakan sebagai cadangan pakan di musim kemarau. Tetapi yang menjadi masalah adalah bagaimana caranya dapat menyimpan cadangan hijauan tersebut agar tidak kering dan nilai gizi yang didapat serta protein tetap tidak berkurang. Salah satu teknologi untuk pengawetan pakan hijauan ternak tersebut adalah silase yang dapat kita simpan 1 bulan, 2 bulan, 6 bulan bahkan bisa 1 tahun.
Silase pakan ternak memiliki banyak manfaat
Daftar Isi
- Didalam proses pembuatan silase agar maksimal hasil pengawetannya, dengan jumlah kandungan nutrisi yang ada pada hiujan, maupun bahan pakan ternak lainnya sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lama.
- Pada saat penggembalaan ternak dimusim kemarau yang panjang, hal ini tidak dapat dilakukan karena persediaan pakan yang berasal dari alam mengalami kesulitan.
- Memanfaatkan pakan hijauan yang banyak di musim penghujan dengan kondisi nilai nutrisi terbaik seperti adanya protein yang tinggi.
- Memanfaatkan sumber pakan sisa limbah pertanian maupun dari hasil agroindustri pertanian juga perkebunan seperti dedak, bungkil sawit, bekatul, ampas tahu, janggel jagung dan juga tumbi jagung.
Selanjutnya diberikan sebagai pakan untuk ternak sehingga dapat mengatasi kesulitan mendapatkan bahan pakan hijauan pada musim kemarau. Pakan hijauan yang telah dipotong dari lahan seperti rumput gajah, kemudian dikeringkan dengan kandungan air 60 % sebelum akhirnya disimpan dalam kondisi tertutup tanpa udara atau sering disebut anearob.
Baca juga:
- Teknologi pengolahan pakan ternak terbaru
- Ulasan cara membuat pakan ternak domba dengan mudah
- cara membuat pakan ternak fermentasi dengan em4
- Peluang dan prospek usaha penggemukkan kambing
Proses pembuatan silase dapat menghentikan penguapan pada sel – sel tanaman juga menghentikan pernafasan yang dapat merubah karbohidrat menjadi asam laktat dari proses fermentasi kedap udara yang menahan aktifitas enzim dan bakteri pembusuk.
Proses dalam pembuatan silase membutuhkan temperature sekitar 27 – 35 oC, sehingga dapat menghasilkan kualitas yang baik. Dalam prose pembuatan silase yang baik akan mempunyai ciri – ciri :
- Mempunyai tekstur yang segar atau tekstur rumput masih terlihat jelas.
- Rasa dan wanginya asam
- Warna yang dihasilkan akan tampak kehijau – hijauan
- Tidak menimbulkan bau dan disukai ternak
- Tidak menimbulkan jamur
- Tidak berlendir
- Tidak adanya tekstur yang menggumpal
Proses pembuatan silase pakan ternak dapat melalui beberapa metode diantaranya sebagai berikut :
- Metode pemotongan
Bahan dari hijauan seperti rumput maupun daun – daunan dapat dipotong – potong terlebih dahulu dari ukuran 3 -5 cm. Dimasukkan dalam lubang galian ( silo ) yang beralas plastik. Tumpukan hijauan kemudian dipadatkan bisa diinjak – injak terlebih dahulu kemudian ditutup dengan plastic dan tanah.
- Metode Pencampuran
Dedaunan dari hijauan tadi dicampur dengan bahan lain terlebih dahulu sebelum dipadatkan. Hal ini mempunyai tujuan mempercepat fermentasi, mencegah tumbuhnya jamur dan juga bakteri pembusuk, yang dapat meningkatkan adanya tekanan osmosis pada sel – sel hijauan.
Bahan campuran dapat berupa asam – asam yang terbuat dari bahan organik ( asam fomiat, asam propionate, asam sulfat, asam klorida ), tetes / molasses, garam, menir / onggok, dedak padi dengan dosis per ton hijauan yang diperlukan sebagai berikut :
- Asam organic 4 – 6 kg
- Tetes / molasses 40 kg
- Garam 30 kg
- Dedak padi 40 kg
- Menir 35 kg
- Onggok 30 kg
Pemberian bahan tambahan tadi juga dapat dilakukan secara merata ke semua hijauan yang akan diproses. Bila memakai tetes /moleses dapat dilakukan secara bertahap dengan perbandingan 2 bagian dilapisan tengah dan 5 bagian dilapisanatas supaya terjadi pencampuran secara merata.
Ulasan Cara Membuat Silase
- Metode pelayuan
Bahan dari hijauan dapat dilayukan terlebih dahulu selama 2 hari dengan kandungan bahan kering sekitar 40% – 50%. Selanjutnya dimasukkan kedalam lubang galian ( silo ) yang berasal dari plastik. Selanjutnya tumpukan tadi dapat dapat dipadatkan dengan cra diinjak – injak terlebih dahulu, kemudian tutup dengan plastic dan tanah.
Pakan hijauan harus dikeringkan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air hijauan, agar pakan hijauan tidak cepat rusak. Pengeringan juga bisa dilakukan dengan cara hemat melalui cara dijemur sebentar yang ada dibawah panas matahari atau bisa menggunakan mesin pengering.
Silase pakan ternak dari proses fermentasi, tanpa banyak mengurangi kandungan nutrisi yang terdapat pada bahan bakunya dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Demikian informasi mengenai silase pakan ternak semoga dapat bermanfaat.
Jika anda ingin mendapatkan pakan ternak yang simple, praktis tanpa repot kami memberikan solusi agar menggunakan pakan ternak instan. Pakan ini mampu menggemukan ternak dengan cepat. Untuk mendapatkan informasi tentang pakan ini silakan mengunjungk laman kami atau menghubungi nomor telepon kami di 0821-3444-0557.