Kandungan bahan pakan ternak saat ini menjadi peranan terpenting dalam bidang peternakan besar maupun kecil. Pakan ternak harus mengandung banyak zat gizi dan nutrisi, agar perkembangan hewan ternak dapat berkembang biak dengan baik. Disamping itu banyak hal yang harus diketahui dari bahan pakan ternak yang bisa digunakan dalam kebutuhan pakan ternak di Indonesia.
Berikut informasi kandungan bahan ternak yang berbahan dasar dari limbah industri pertanian diantaranya adalah :
- Ampas tahu dengan kandungan berat kering (BK) mencapai 10,788%, protein kasar (PK) 25,651%, lemak kasar (LK) 5,317%, serat kasar (SK) 14,527% dan total digestible nutrient (TDN) 76,000
- Ampas kacang dengan kandungan berat kering (BK) 85,430%, protein kasar (PK) i36,381%, lemak kasar (LK) 17,257%, serat kasar (SK) 17,816%, dan total digestible nutrient 89,553
- Ampas bir dengan kandungan berat kering (BK) 31,174%, protein kasar (PK) 26,448%, lemak kasar (LK) 10,254%, serat kasar (SK)7,059%, dan total digestible nutrient 78,708
- Ampas brem dengan kandungan berat kering (BK) 81,634%, protein kasar (PK)3,130%, lemak kasar (LK) 2,120%, serat kasar (SK) 2,111%, dan total digestible nutrient 55,826
- Ampas gula cair dengan kandungan berat kering (BK) 34,314%, protein kasar (PK) 5,106%, lemak kasar (LK) 6,237%, serat kasar (SK)8,014%, dan total digestible nutrient 54,956
- Bungkil kopra dengan kandungan berat kering (BK) 90,557%, protein kasar (PK)27,597%, lemak kasar (LK)11,216%, serat kasar (SK) 6,853%, dan total digestible nutrient 75,333
- Bungkil kelapa sawit dengan kandungan berat kering (BK) 92,524%, protein kasar (PK) 14,112%, lemak kasar (LK) 11,903%, serat kasar (SK) 10,722%, dan total digestible nutrient 67,435
- Bungkil kacang tanah dengan kandungan berat kering (BK) 91,447%, protein kasar (PK) 36,397%, lemak kasar (LK) 17,424%, serat kasar (SK) 0,895%, dan total digestible nutrient 71,721
- Bungkil kedelai dengan kandungan berat kering (BK)89,413%, protein kasar (PK) 52,075%, lemak kasar (LK) 1,011%, serat kasar (SK) 25,528%, dan total digestible nutrient 40,265
- Dedak Padi dengan kandungan berat kering (BK)91,267%, protein kasar (PK) 9,960%, lemak kasar (LK) 2,320%, serat kasar (SK)8,513%, dan total digestible nutrient 55,521
Bahan – bahan yang telah dijelaskan di atas adalah semua yang terkandung di dalam bahan baku pembuatan pakan ternak.
Daftar Isi
Kandungan bahan pakan ternak tidak hanya terdapat dari limbah pabrik industri saja, melainkan dari tumbuh-tumbuhan hijau juga banyak mengandung zar gizi dan nutrisi untuk pakan ternak.
Adapun rerumputan yang mengandung banyak zat gizi adalah :
- Lamtoro atau biasa disebut petai cina merupakan jenis leguminosa yang sudah lama digunakan untuk pakan ternak. Kandungan nutrisi yang terdapat di dalam daun lamtoro ini sangat baik, dengan banyaknya kadar protein yang tinggi sekitar 36,37%.
- Alfafa memiliki nilai nutrisi dan produksi yang baik dan memiliki kadar protein sekitar 31,63%
- Indigofera tanaman ini kaya akan nitrogen, fosfor dan kalium. Kandungan protein yang terdapat di tanaman ini sekitar 29,16%
- Turi adalah jenis tanaman yang dapat tumbuh denga cepat, dengan memiliki akar yang dangkal, dan banyak memiliki cabang yang menggantung. Kandungan protein yang dimilki dari tumbuhan ini sekitar 27,59%.
- Gamal adalah suatu tanaman yang sudah lama berdada atau tumbuh di daerah Indonesia dengan berbagai macam kondisi. Kandungan dari tumbuhan ini berkisar 26,29% protein kasar.
Selain berasal dari limbah industri dan tumbuhan hijau, ada lagi yang berasal dari kelompok biji-bijian sebagai sumber energi. Berikut macam-macam biji-bijian sebagai pakan ternak :
- Jagung merupakan salah satu bahan baku pakan ternak yang memiliki kandungan ladar proteinnya rendah sekitar 8,9%.
- Gandum meripakan salah satu bahan baku untuk pembuatan pakan ternak yang memilki kadar protein sekitar 25-26%.
- Sorgum merupakan salah satu tanaman rerumputan dengan mempunyai kadar protein 10,11%.
Kandungan bahan pakan ternak merupakan sumber utama untuk perkembangabiakanhewan ternak. Dari mulai memanfaatkan limbah industri, rerumputan hijau, dan biji-bijian yang ada disekitar lingkungan kita. Kandungan gizi, nutrisi, dan protein sangat berpengaruh dalam meningkatkan produksi ternak yang berkualitas.
Sebuah pakan yang baik tentunya harus mengandung nutrisi yang baik pula. Pakan harus mampu memberikan sumber pakan untuk membantu proses produktifitas ternak. Pakan yang baik harus mengandung karbohidrat sebagai sumber energi, protein sebagai pembangun tubuh, lalu dlengkapi dengan serat, mineral dan vitamin. Dari daftar kandungan bahan pakan ternak diatas kita dapat memanfatkannya sebagai sumber pakan ternak.
Baca juga:
- Jenis bahan pakan ternak ruminansia yang paling baik untuk meningkatkan bobot
- Cara pengolahan pakan ternak kambing sesuai dengan standar peternakan
- Apa saja kandungan nutrisi bahan pakan ternak yang baik untuk ternak
Kendala yang banyak dialami oleh peternak yaitu harus mencari, meramu, mengukur kandungan pakannya. Bisa dibayangkan kegiatan ini sangat rumit dan menyita waktu dan tenaga. Itulah yang mmebuat dunia peternakan di Indonesia sedikit kurang berkembang, karena alebih memikirkan mencari, mengolah pakan sehingga kegiaan pengembangan ternak terabaikan. Keadaan ini membuat perkembangan peternakan di Indonesia sulit untuk berkembang.
Pakan ternak Instan Mengandung Nutrisi yang Sangat Lengkap
Melihat kondisi tersebut menetuk kami untuk membuat suatu produk yang bisa menjadi solusi pakan di Indonesia. Pakan ini merupaka pakan komplit atau yang lebih dikenal dengan complete feed. Yang dimaksud complete feed adalah pakan yang sudah lengkap nutrisi dan kandungan nutrisinya. Kehebatnya lagi Karen komposisinya sudah terstandard maka dapat meningkatkan bobot badan ternak secara cepat dan continyu. Jadi pakan ini memberikan solusi kepada peternak untuk dapatmenyediakan pakan bagi ternaknya tanpa tergantung dengan musim.
Jika ingin mendapatkan informasi ttg pakan ini, anda dapat menghubungi CS kami di nomor 0821-3444-0557 atau melalui laman kami.
Semoga informasi ini dapat membantu perkembangan dunia peternakan untuk mewujudkan ketahanan pangan.