Bisnis Kambing di Masa Pandemi
Masa pandemi yang masih belum berakhir ini bukan berarti Anda harus diam saja tidak mencari peluang bisnis. Namun, memilih bisnis di situasi seperti ini juga harus jeli. Lalu, apakah binsis kambing di masa pandemi merupakan pilihan yang tepat?
Tidak perlu khawatir, berikut ini akan diulas mengenai potensi dan cara beternak kambing yang mudah untuk pemula. Dengan demikian, memiliki bisnis yang menguntungkan di masa pandemi bukanlah mimpi lagi.
Bisnis Kambing yang Menguntungkan
Seperti yang telah diketahui, kambing merupakan salah satu hewan ternak berukuran sedang yang banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Hingga saat ini peternakan kambing masih banyak dijumpai, terutama di wilayah pedesaan.
Meski demikian, tidak sedikit masyarakat yang masih belum menyadari potensi keuntungan yang bisa didapatkan. Padahal, bisnis kambing yang menguntungkan memang selalu ada di berbagai momen.
Misalnya untuk kambing aqiqah dan kambing kurban. Belum lagi permintaan daging kambing dari para pedangang kuliner yang membutuhkan supplier daging kambing.
Potensi Bisnis Kambing di Masa Pandemi
Bagi Anda yang jeli melihat peluang, tidak ada salahnya untuk menjadi salah satu peternak kambing. Nantinya, Anda akan menjadi supplier yang banyak dicari untuk berbagai kebutuhan. Tidak hanya di momen tahunan, namun juga suplai daging kambing juga dibutuhkan untuk menu kuliner.
Namun, bagaimana potensi bisnis kambing di masa pandemi seperti ini? Di masa pandemi, kita memang dipaksa memutar otak agar bisa bertahan di situasi yang terkadang tidak bisa diprediksi. Meskipun dengan modal kecil, ternak kambing untuk pemula tetap bisa dilakukan.
Perlu diketahui pula peluang berternak kambing memang tidak pernah redup, termasuk di masa pandemi. Permintaan pasar terhadap daging kambing akan memuncak di hari raya Idul Adha untuk masyarakat berkurban.
Cara Berbisnis Kambing Bagi Pemula
- Membangun Kandang
Membuat kandang kambing termasuk mudah, Anda bisa memanfaatkan bahan bambu dan potongan kayu. Namun, pastikan ukuran kandang yang dibuat disesuaikan dengan jumlah kambing yang akan menempatinya.
Ukuran kandang tidak boleh terlalu sempit sehingga membuat kambing tidak bisa bergerak leluasa. Kandang nyaman sangat penting agar kambing ternak bisa tumbuh dengan baik.
- Menentukan Jenis Kambing
Pada dasarnya, peternak di Indonesia mengembangbiakkan berbagai jenis kambing. Namun ada dua jenis kambing yang paling banyak diternakkan, yaitu kambing etawa peranakan dan kambing kacang. Kedua jenis kambing tersebut dikenal lebih mudah diternakkan dan hasilnya menguntungkan.
- Pemilihan Bibit Kambing
Setelah memilih jenis kambing mana yang ingin diternakkan, selanjutnya adalah pemilihan bibit. Bibit yang harus dipersiapkan adalah bibit kambing jantan dan betina yang sifatnya unggul. Ciri-cirinya adalah badan proporsional, gigi rata dan lengkap, jinak, dada lebar, kakinya lurus, dan lain-lain.
- Melakukan Kombinasi Usaha
Pada dasarnya, Anda tidak hanya bisa mendapat keuntungan dari hasil jual-beli kambing. Untuk mendapatkan keuntungan lebih, sebaiknya melakukan kombinasi usaha.
Caranya bisa dengan menjual kotoran kambing sebagai pupuk , susu hasil perah, serta kulit kambing. Jadi, jenis kambing yang diternakkan tidak harus kambing pedaging saja.
Harga Kambing di Pasaran
Anda juga perlu mengetahui harganya untuk pemasaran daging kambing. Memang pada dasarnya harga hewan ternak ini bisa berbeda, tergantung kondisi kambing dan tempat menjualnya. Namun sebagai referensi, silahkan lihat tabel harga kambing di pasaran berdasarkan umur berikut ini.
Umur Kambing Jantan | Kisaran Harga |
Anakan 3-6 bulan | Rp600.000-Rp1.200.000 |
6-7 bulan | Rp1.200.000-Rp1.300.000 |
8-12 bulan | Rp1.500.000-Rp1.800.000 |
1-2 tahun | Rp2.300.000-Rp2.500.000 |
Umur Kambing Betina | Kisaran Harga |
Anakan 3-6 bulan | Rp500.000-Rp1.100.000 |
6-7 bulan | Rp1.000.000-Rp1.200.000 |
8-12 bulan | Rp1.300.000-Rp1.500.000 |
1-2 tahun | Rp2.200.000-Rp2.400.000 |
Memulai bisnis kambing di masa pandemi bisa menjadi alternatif yang tepat untuk Anda. Tidak perlu khawatir akan jumlah permintaan yang sepi, pada dasarnya kebutuhan akan daging kambing memang selalu ada.